Rabu, 20 Januari 2010

Lima Kiat Menghadapi sesuatu yang Tidak Diduga

Diambil dari artikel aa gym

Alhamdulillah Saudaraku, maha suci Allah yang menciptakan persoalan-persoalan bagi kita, yang dengan persoalan itu seharusnya kita tambah ilmu, tambah pengalaman, tambah wawasan dan tambah iman. Dan ada lima resep, yang kalau kita serius memegang 5 hal ini, insyaAllah persoalan dapat kita lewati dengan baik.

Lima kiat menghadapi sesuatu yang tidak diduga
1. Jangan Panik
2. Jangan Emosional
3. Jangan Tergesa-gesa
4. Jangan Mendramatisir Masalah
5. Jangan Pernah Putus Asa

Pertama jangan Panik, mengapa ? Karena orang yang panik berpikirnya sangat pendek, padahal masalah yang dihadapi selalu membutuhkan ketenangan, kejernihan berfikir, kemampuan menghimpun input dengan baik, membaca peta masalah, orang panik tidak punya waktu untuk melakukan hal ini.
Tidak usah heran kita dengar ada yang panik mati terinjak-injak, ada yang panik loncat dari jendela sehingga terluka parah dan akhirnya meninggal, ada yang panik sehingga anak yang dibawanya tercekik. Kepanikan memang sumber masalah baru dibandingkan masalah yang sebenarnya.

Oleh karena itu latihan penting bagi kita adalah pegang satu kata adalah "Jangan Panik", "Jangan Panik", "Jangan Panik". Terjadi masalah yang tidak diinginkan, tenang, tetap tenang sambil kita baca situasi, kendalikan diri, jangan bertindak, jangan berkata, jangan merespone kecuali sudah bisa mengendalikan diri. Kunci pertama ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan jangan panik dan kita sikapi masalah dengan ketenangan.
Bertekadlah kita menjadi orang yang benar-benar bisa mengendalikan diri. Bagaimana supaya tidak panik ? Caranya adalah tarik nafas, tahan, buang perlahan-lahan, itu sudah bagian daripada membuat diri kita lebih tenang, katakanlah Innalillahi wa inna ilaihi roji'un, kami semua milik Allah dan kembali kepada Allah. Tidak mungkin menimpa kami satu musibah kecuali dengan ijin Allah, tenang tarik napas, rilekkan badan, ingat kepada Allah yang menciptakan semua kejadian dan buatlah agar orang di sekitar kita jangan panik, InsyaAllah sekitar kita akan tenang dan ketenangan sekitar kita membawa pula kemampuan bagi kita untuk berfikir lebih jernih dan bertindak lebih tepat.
Saudaraku, marilah kita bertekad menjadi pribadi yang tenang, kalem terkendali sehingga setiap masalah kita bisa sikapi dengan sikap terbaik kita.
Pemirsa yang budiman, semoga kita digolongkan menjadi orang yang terampil mengendalikan diri kita, terutama mengendalikan amarah. Dalam lima kiat menghadapi sesuatu yang tidak diduga. Yang pertama jangan panik, dan yang kedua jangan emosional. Mengapa ? Karena sikap emosional kepentingannya hanya memuaskan nafsu. Sedangkan masalah tidak bisa diselesaikan dengan memuaskan nafsu.
Nafsu itu pertimbangannya tidak dengan akal tapi hanya mengandalkan perasaan. Sedangkan untuk menyelesaikan masalah dengan baik, kita butuh kejernihan berfikir disamping kebeningan hati.
Orang yang pemarah akalnya pendek, kata-katanya menyakitkan, matanya melotot wajahnya membara, detak jantung nya tidak terkendali. Bahkan perilakunya bisa memukul, menendang dan membunuh. Betapa bahayanya orang yang emosional.
Kita bisa saksikan berapa banyak yang pangkat nya jatuh, kedudukannya runtuh, kemuliaannya habis, rumahtangganya hancur. Bahkan masa depannya pun kacau, akibat tidak terampil mengendalikan emosinya.

Maka jika ada suatu kejadian, yang pertama jangan panik, yang kedua jangan emosional. Jangan emosional, jangan selesaikan dengan mengumbar amarah. Marah tidak menyelesaikan masalah, marah seperti menyiram bensin kepada api hanya membakar masalah.
Pemarah tidak pernah disukai, pemarah dijauhi, pemarah juga dibenci. Untuk mengendalikan emosi caranya adalah, pertama menurut Nabi jangan bereaksi kalau ada sesuatu yang mengecewakan. Yang kedua pindah posisi, karena pindah posisi, pindah suasana, pindah input, lebih membuat kita terkendali.
Zikirnya adalah A'udzubillahiminas syaitannirrojim, Aku berlidung kepada Allah dari siasat dan tipu daya syaitan yang terkutuk.
Ingat kesabaran itu letaknya pada pukulan pertama. Kalau kita ada yang menggoda, ada yang mengecewakan dan bereaksi, maka saat itulah bobol kesabaran kita. Untuk itu tahan diri, jangan marah, jangan emosional. InsyaAllah ketika kita tenang, solusi akan lebih mudah kita temukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar